Main Article Content

Johannes Mangapul Turnip
Apri Amalia

Abstract

Online buying and selling transactions are carried out by some Indonesian people through e-commerce platform whice are a technological development. Online purchasing transactions are carried out to save time and make things easier for buyers. However, there is a phenomenon in online purchases in the form of consumer complaints regarding dissatisfaction with the goods purchased which do not match  the information provided by the seller. The identification of the research problem is how consume law is protected in the civil code and consumer protection law and the responsibility of business actors for consumer losses. The aim of the research is to determine consumer legal protection and the responsibilities of business actors towards consumers. The research uses normative juridical research, a statutory regulation approach and is analysed qualitatively. Consumer protection is regulated in the civil code and consumer protection law number 8 of 1999 which regulates the protection and replacement of goods if the goods received by the consumer do not conform to what was agreed in the sale and purchase transaction. The responbility of business actors for consumer losses is to provide compensation for demage, replacement of goods and/or refunds

Article Details

How to Cite
Turnip, J. M., & Amalia, A. (2024). Consumer Protection Againts Innappropriate Online Goods Purchases Reviewed From The Civil Code and Consumer Protection Law. Journal of Law Science, 6(3), 434-443. https://doi.org/10.35335/jls.v6i3.5327
References
Albabana, N. (2020). Pertanggungjawaban Hukum Bank Atas Kelalaian Pegawainya Terhadap Debitur Yang Terkena Bi Checking. Esensi Hukum, 2(1), 49–63. https://doi.org/10.35586/esensihukum.v2i1.24
Ali, Z. (2010). Metode Penelitian Hukum. Sinar Grafika.
Alifiona, R. D. S. (2023). Akibat Wanprestasi Dalam Legal Protection Of Consumers Due To Breach In E-Commerce ’s. Ilmiah Sultan Agung, 2(2), 298–310.
Amalia, A. (2021). Perlindungan Hukum Terhadap Perubahan Data Fakir Miskin Peserta PBI Yang Dinonaktifkan Menjadi Peserta Non PBI (Studi Dinas Sosial Kota Medan). Reformasi Hukum, 25(1), 1–20.
Amalia, A. dkk. (2024). Tanggung Jawab Pemerintah TerkaitPenonaktifan Peserta PBI TerhadapKebijakan Surat Keputusan KementerianSosialNo.70Tahun2019Tahap KeEnam. Jurnal Kaidah Hukum, 23(1), 51–64.
Endipradja, F. T. (2016). Hukum Perlindungan Konsumen (Filosofi Perlindungan Konsumen dalam Persfektif Politik Hukum Negara Kesejahteraan). Setara Press.
Ikhsan, V. A. (2022). Perlindungan Hukum Bagi Konsumen Terhadap Transaksi Jual Beli Melalui Platform E-Commerce Di Indonesia. Dharmmasisya, 2(2), 675–684.
Indonesia, R. (n.d.). Bugerlijk Wetboek. In Kitab Undang-undang Hukum Perdata.
Indonesia, R. (1999). UU Perlindungan Konsumen. In Undang-undang Republik Indonesia No. 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen.
Indonesia, R. (2016). UU ITE. In Undang-undang Republik Indonesia No. 19 Tahun 2016 Tentang Perubahan Atas Undang-undang No. 11 Tahun 2008 Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.
Kristianty, C. T. S. (2022). Hukum Perlindungan Konsumen. Sinar Grafika.
Mahardika, P. S. (2014). Tanggung Jawab Pemilik Toko Online Dalam Jual Beli Online ( E-Commerce ) Ditinjau Berdasarkan Hukum Perlindungan Konsumen. Kertha Semaya Journal Ilmu Hukum, 2(5), 1–16.
Mahayani, S. Z. (2022). Tanggungjawab Pelaku Usaha Terhadap Barang Yang Cacat Setelah Melakukan Transaksi Ditinjau Dari Perspektif Hukum Perlindungan Konsumen. Jurnal Commerce Law, 2(1).
Mansur, D. M. A. E. G. (2005). Cyber Law: Aspek Hukum Teknologi Informasi. Refika.
Marzuki, P. M. (2011). Penelitian Hukum Cetakan Ke VII. Jakarta?: Prenamedia Grup.
Molle, A. A., Berlianty, T., Balik, A., & Pattimura, H. U. (2023). Perlindungan Hukum Terhadap Konsumen Shopee Atas Barang Yang Tidak Sesuai Dengan Deskripsi Produk. Pattimura, 1(1), 1–15.
Putra, R. N. (2017). Perlindungan Hukum Bagi Pihak Konsumen Dari Tampilan Iklan Suatu Produk Yang Menyesatkan Dan Menggelabui. 1(2), 20–27.
Saerang, P. P. A. J., H.W., L. T., & Butje, T. (2022). Pertanggungjawaban Pemilik Online Shop Atas Kerugian Konsumen Akibat Kerusakan Barang. Lex Privatum, 10(5), 259.
Santoso, E. A. P. P. (2024). Tanggung Jawab Pelaku Usaha Terhadap Konsumen Dalam Transaksi Jual Beli Melalui E-Commerce. Notarius, 17(1), 341–355.
Siregar, S. P. (2024). Kepastian Hukum Perlindungan Konsumen Sesuai Dengan Ketentuan Undang-Undang Perlindungan Konsumen. Journal of Law, Administration, and Social Science, 4(2), 228–233. https://doi.org/10.54957/jolas.v4i2.619
Soesi, I., & Aryani, F. D. (2019). Tanggung Jawab Pelaku Usaha Terhadap Kerugian Akibat Perbuatan Melawan Hukum dalam Pelaksaaan Perjanjian E-Logistics. Diktum?: Jurnal Ilmu Hukum, 7(1), 68–81. https://doi.org/10.24905/diktum.v7i1.68
Statistik Pengaduan _ Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN). (n.d.).
Subekti. (2005). Hukum Perjanjian. Intermasa.
Yanti, N. K. P. Y. I. W. N. P. (2022). Tanggung Jawab Pelaku Usaha Terhadap Kerugian Konsumen Dalam Transaksi Jual Beli Online. In Jurnal Kertha Desa (Vol. 10, Issue 11).
Zulham. (2013). Hukum Perlindungan Konsumen. Kencana.