Analysis of moral repressive actions through the implementation of local customary norms: 'Cuci Kampung' in Bengkulu City
DOI:
https://doi.org/10.35335/cendikia.v14i6.5364Keywords:
Ceremony in Bengkulu, Cuci Kampung, Customary Norms, Local Traditions, Repressive Moral ActionsAbstract
This study aims to describe the moral repressive actions occurring through the implementation of Local Customary Norms and Traditions, particularly in the practice of 'Cuci Kampung' in Bengkulu City. The research seeks to comprehend how customary norms and local traditions lead to moral repressive actions within the local community. Employing a qualitative descriptive research method involving data collection through in-depth interviews with relevant parties, participatory observations, and documentation analysis of narratives depicting the execution of 'Cuci Kampung' and its impact on individuals and communities. Subsequently, the data was cross-checked to ensure accuracy. Data sources included local customary leaders and religious figures in the Pondok Besi neighborhood. Analysis was conducted using the Miles and Huberman approach, involving data reduction, data presentation, and conclusion drawing. The result of this research is an analysis of the relationship between local traditions, the customary norms of 'cuci kampung,' and moral repressive actions. The study discovered that the implementation of Local Customary Norms and Traditions, such as in the practice of 'Cuci Kampung,' could become a powerful mechanism for social control. However, it often imposes moral pressure on individuals not entirely in line with the existing norms, resulting in internal and external conflicts.
References
Aditya, Z. F. (2019). Romantisme Sistem Hukum Di Indonesia: Kajian Atas Konstribusi Hukum Adat Dan Hukum Islam Terhadap Pembangunan Hukum Di Indonesia. Jurnal Rechts Vinding: Media Pembinaan Hukum Nasional, 8(1), 37–54.
Adityaningrum, A. (2021). PENYULUHAN TENTANG DAMPAK PERGAULAN BEBAS DAN FREE SEX PADA REMAJA DI DESA DUNGGALA KABUPATEN GORONTALO. JPKM?: Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat, 2(2), 111–128. https://doi.org/10.37905/jpkm.v2i1.11265
Agung, S. (2017). Pemerintahan Asli Masyarakat Adat: Sebuah Studi Kepemimpinan Adat di Lembah Timur Ciamis, Jawa Barat. Yogyakarta : Deepublish.
Alifia, H. N., Salma, D., Arifin, M. H., & Istianti, T. (2021). Internalisasi Keberagaman Budaya dengan Pendidikan Karakter di Sekolah Dasar. Jurnal Gentala Pendidikan Dasar, 6(2), 100–111.
Arliman, L. (2018). Hukum Adat Di Indonesia Dalam Pandangan Para Ahli Dan Konsep Pemberlakuannya di Indonesia. Jurnal Selat, 5(2), 177–190. https://doi.org/10.31629/selat.v5i2.320
Aziz, K. (2023). Praktik Pelarangan Organ Tunggal Dalam Pesta Pernikahan di Desa Kotopetai Kabupaten Kerinci: Studi Teori Communal Customary Law. Innovative: Journal Of Social Science Research, 3(6), 1816–1826. https://doi.org/https://doi.org/10.31004/innovative.v3i6.6508
Bisri. (2022). Banyak Anak di Bengkulu Nikah Dini Akibat Pergaulan Bebas. https://www.rri.co.id/daerah/64555/banyak-anak-di-bengkulu-nikah-dini-akibat-pergaulan-bebas
Bria, K. (2023). Hukum Adat Perkawinan Matrilineal Orang Malaka. Malang : Rena Cipta Mandiri.
Budi Setyaningrum, N. D. (2018). BUDAYA LOKAL DI ERA GLOBAL. Ekspresi Seni, 20(2), 102. https://doi.org/10.26887/ekse.v20i2.392
Darmansyah, A., Djuwita, P., & Susanti, A. (2022). Tradisi Ritual Sekujang: Kearifan Lokal Masyarakat Suku Serawai Kabupaten Seluma Ditinjau Dari Perspektif Guru Dalam Pembelajaran Sekolah Dasar. MIND Jurnal Ilmu Pendidikan Dan Budaya, 2(2), 31–39. https://doi.org/https://doi.org/10.55266/jurnalmind.v2i2.142
Darmansyah, A., Puspa Djuwita, & Abdul Muktadir. (2022). ANALISIS RELEVANSI NILAI-NILAI MORAL RITUAL SEKUJANG SUKU SERAWAI DALAM PEMBELAJARAN PPKN TEMATIK TERPADU SISWA KELAS V SDN 81 SELUMA. Jurnal Pembelajaran Dan Pengajaran Pendidikan Dasar, 5(2), 334–345. https://doi.org/10.33369/dikdas.v5i2.15338
Darmansyah, A., & Susanti, A. (2023). Kearifan Lokal Masyarakat Serawai dalam Tradisi Nujuh Likur?: Relevansi Nilai-nilai Moral untuk Meningkatkan Literasi Budaya Siswa Sekolah Dasar. EduBase?: Journal of Basic Education, 3(2), 127–141. https://doi.org/https://doi.org/10.47453/edubase.v3i2.660
Devi, S. (2016). Orang Rejang dan Hukum Adatnya: Tafsiran Atas Kelpeak Ukum Adat Ngen Ca’o Kutei Jang Kabupaten Rejang Lebong. Jurnal Antropologi: Isu-Isu Sosial Budaya, 18(1), 39–50.
Elfira, E., Agustang, A., & Syukur, M. (2023). PRINSIP MASYARAKAT ADAT KAJANG DALAM MEMPERTAHANKAN ADAT ISTIADAT (STUDI KASUS DALAM KAWASAN ADAT AMMATOA). JISIP (Jurnal Ilmu Sosial Dan Pendidikan), 7(1). https://doi.org/10.58258/jisip.v7i1.4230
Ernawati, H., Wijayanti, A. R., Anni, A., & Setiawan, F. (2022). PERNIKAHAN DINI - Culture Serta Dampaknya. Jawa Tengah : CV. Amerta Media
Fatu, S., Gideon, G., & Manik, N. D. Y. (2022). Dampak Pergaulan Bebas Di Kalangan Pelajar. SERVIRE: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(1), 103–116. https://doi.org/10.46362/servire.v2i1.97
Feronika, V., Warsah, I., & Nafrial, N. (2022). Tradisi Cuci Kampung Dan Dampaknya Terhadap Perilaku Seks Remaja Pranikah di Desa Air Dingin (Doctoral dissertation, IAIN CURUP).
Gustianingrum, P. W., & Affandi, I. (2016). Memaknai Nilai Kesenian Kuda Renggong dalam Upaya Melestarikan Budaya Daerah di Kabupten Sumedang. Journal of Urban Society’s Arts, 3(1), 27–35. https://doi.org/10.24821/jousa.v3i1.1474
Herdiana, D., & Nurul, S. (2020). IMPLIKASI TATANAN NORMAL BARU TERHADAP KEHIDUPAN SOSIAL KEMASYARAKATAN. Jurnal Ilmiah Dinamika Sosial, 4(2), 300. https://doi.org/10.38043/jids.v4i2.2462
Hisyam, C. J. (2021). Sistem Sosial Budaya Indonesia. Jakarta : Bumi Aksara.
Juri, J., & Dominika, S. (2019). Eksistensi Nilai-Nilai Kebudayaan Pada Tradisi Adat Melah Pinang Dayak Iban Kabupaten Kapuas Hulu. Jurnal PEKAN, 4(2).
Kartika, T., & Edison, E. (2020). Masyarakat Baduy Dalam Mempertahankan Adat Istiadat Di Era Digital. Prosiding ISBI Bandung, 1(1). https://doi.org/http://dx.doi.org/10.26742/pib.v1i1.1309
Kanesa, P., & Maryana, M. E. (2021). Problematika Moral Bangsa Terhadap Etika Masyarakat. Jurnal Rechten: Riset Hukum dan Hak Asasi Manusia, 3(3), 25-35. https://rechten.nusaputra.ac.id/article/view/72
Kunratih, R. (2019). Dampak Pernikahan Dini Terhadap Keberlangsungan Rumah Tangga (Studi Kasus di Kecamatan Gemawang). Jurnal Ilmiah Citra Ilmu: Kajian Kebudayaan Dan Keislaman, 15(30), 11–26. https://doi.org/https://ejournal.inisnu.ac.id/index.php/JICI/article/view/69
Laia, S. W. (2019). PERANAN Hukum Adat Nias Dalam Menyelesaikan Kasus Perzinahan (Studi di Desa Hiliorudua Kecamatan Aramo Kabupaten Nias Selatan). Jurnal Education And Development, 7(4), 294–294. https://doi.org/https://doi.org/10.37081/ed.v7i4.1419
McCusker, K., & Gunaydin, S. (2015). Research using qualitative, quantitative or mixed methods and choice based on the research. Perfusion, 30(7), 537–542. https://doi.org/10.1177/0267659114559116
Misran, M. (2020). EKSISTENSI HUKUM ADAT GAYO DALAM MENYELESAIKAN PERKARA DI KUTACANE ACEH TENGGARA. LEGITIMASI: Jurnal Hukum Pidana Dan Politik Hukum, 9(1), 67. https://doi.org/10.22373/legitimasi.v9i1.7327
Muzaki, I. A., & Tafsir, A. (2018). Pendidikan Multikultural dalam Perspektif Islamic Worldview. Jurnal Penelitian Pendidikan Islam, 6(1), 57. https://doi.org/10.36667/jppi.v6i1.154
Nasution, A. R. (2018). Penyelesaian Kasus Pelanggaran HAM Berat melalui Pengadilan Nasional dan Internasional serta Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi. JURNAL MERCATORIA, 11(1), 90. https://doi.org/10.31289/mercatoria.v11i1.1509
Raharjo, D.A. (2017). Menghindari pergaulan bebas Ka KUA dukung prosesi cuci kampung. Kementerian Agama RI provinsi Bengkulu. Diakses tanggal 13 Juli 2024, dari https://bengkulu.kemenag.go.id/
Rahmadiana, A., Nabilah, P., & Rahmawati, T. (2022). Kajian Kriminologis atas Sanksi Adat ‘Cuci Kampung’ terhadap Pelaku Zina. Journal of Judicial Review, 24(1), 19. https://doi.org/10.37253/jjr.v24i1.5817
Raodah, R. (2019). Tata Krama dalam Adat Istiadat Orang Katobengke di Kota Bau-bau Provinsi Sulawesi Tenggara. Patanjala, 11(2), 281-296. DOI: 10.30959/patanjala.v11i2.475
Ratih, D. (2019). Nilai-Nilai Kearifan Lokal Dalam Tradisi Misalin Di Kecamatan Cimaragas Kabupaten Ciamis. ISTORIA Jurnal Pendidikan Dan Ilmu Sejarah, 15(1).
Saddam, S., Mubin, I., & SW, D. E. M. (2020). Perbandingan Sistem Sosial Budaya Indonesia Dari Masyarakat Majemuk Ke Masyarakat Multikultural. Historis. Jurnal Kajian, Penelitian Dan Pengembangan Pendidikan Sejarah, 5(2), 136–145. https://doi.org/https://doi.org/10.31764/historis.v5i2.3424
Sari, D. V., & Suryaningsi, S. (2022). Studi Kasus tentang Pelanggaran Norma Masyarakat yang Membuang Sampah Sembarangan dan Peningkatkan Kesadaran Masyarakat. De Cive?: Jurnal Penelitian Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, 2(1), 16–24. https://doi.org/10.56393/decive.v2i1.1493
Setiawan, S., Gustaf, M., Pambudi, E., Fatkhurrozi, M., & Anwar, S. (2019). pergaulan Bebasdi Kalangan Mahasiswa dalam Tinjauan Krimologi dan Hukum. European Psychologist, 5(2), 142. https://doi.org/10.1027/1016-9040/a000314
Sirajuddin, M., Nasron, H. K., & Hakim, M. A. R. (2023). Implementasi Hukum Adat Berbasis Kearifan Lokal melalui Peraturan Daerah. Kaganga: Jurnal Pendidikan Sejarah Dan Riset Sosial Humaniora, 6(2), 492–509. https://doi.org/https://doi.org/10.31539/kaganga.v6i2.7572
Siska, Y. (2016). Konsep Dasar IPS untuk Sd/MI. Yogyakarta : Garudhawaca.
Sonia, T., & Sarwoprasodjo, S. (2020). Peran Lembaga Adat dalam Pelestarian Budaya Masyarakat Adat Kampung Naga, Desa Neglasari, Kecamatan Salawu, Tasikmalaya. Jurnal Sains Komunikasi Dan Pengembangan Masyarakat [JSKPM], 4(1), 113–124. https://doi.org/10.29244/jskpm.4.1.113-124
Sudirman, S., Yunus, A., & Arif, M. (2021). Implementasi Nilai-Nilai Hukum Adat dalam Mewujudkan Hukum Yang Bersendikan Kearifan Lokal. Journal of Lex Generalis (JLG), 2(1), 89–106. https://doi.org/https://doi.org/10.52103/jlg.v2i1.298
Sugiyono. (2019). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta.
Suparlan, E. (2018). Pelaksanaan Sanksi Adat Bagi Pelaku Zina Di Kecamatan Seluma Utara Kabupaten Seluma Perspektif Hukum Islam. Qiyas: Jurnal Hukum Islam Dan Peradilan, 3(2), 166–178.
Susanti, A., & Darmansyah, A. (2022). Analisis Makna dan Nilai Moral dalam Pantun Tradisi Sekujang: Sesuaikah Menjadi Materi Pembelajaran Siswa Sekolah Dasar?. Eduprof: Islamic Education Journal, 4(2), 80–104. https://doi.org/https://doi.org/10.47453/eduprof.v4i2.143
Susanti, Asyhari, A., & Firdaos, R. (2019). Efektivitas Lkpd Terintegrasi Nilai Islami Pada Kemampuan Literasi Sains Effectivity of Lkpd Integrated Islamic Value on ProblemBased Learning To Improve Scientific Literacy. Indonesian Journal of Science and Mathematics Education, 02(2), 64–78. https://doi.org/http://www.ejournal.radenintan.ac.id/index.php/IJSME/article/view/3987
Tahan, A., Kehik, B. S., & Mael, M. Y. (2021). PERANAN TOKOH ADAT DALAM MELASTARIKAN KEBUDAYAAN LOKAL DI DESA LAKANMAU. Jurnal Poros Politik, 3(1), 1–7. https://doi.org/10.32938/jppol.v3i1.1960
Tansala, R. K., & Tangkudunug, J. P. Harilama, S. H. (2019). Peranan Komunikasi Kelompok Dalam Melestarikan Adat-Istiadat Morowali Utara oleh Lembaga Adat Suku Mori. Acta Diurna Komunikasi, 1(2). https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/actadiurnakomunikasi/article/view/25463
Umah, H. N. (2020). Fenomena Pernikahan Dini Di Indonesia Perspektif Hukum-Keluarga-Islam. Jurnal Al Wasith: Jurnal Studi Hukum Islam, 5(2), 107-125. https://doi.org/https://doi.org/10.52802/wst.v5i2.11
Yusyanti, D. (2020). Perlindungan Hukum terhadap Anak Korban dari Pelaku Tindak Pidana Kekerasan Seksual. Jurnal Penelitian Hukum De Jure, 20(4), 619. https://doi.org/10.30641/dejure.2020.V20.619-636
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Atika Susanti
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.