Main Article Content

Jamaludin Jamaludin
Muhammad Khoiruddin Harahap
Evan Afri

Abstract

Ikan bandeng adalah salah satu jenis komoditas ikan olahan yang membutuhkan keterampilan dan tahapan khusus untuk menghasilkan makanan yang berkualitas. Ikan bandeng memiliki struktur daging, tidak seperti kebanyakan ikan. Kandungan bandeng dengan kombinasi tulang ikan yang sangat banyak membuat ikan ini sulit untuk diproses atau dikonsumsi. Duri ikan sangat banyak, sehingga kurang menarik minat masyarakat sehingga budidaya bandeng kurang berkembang, terutama di Kampung Batang Kilat, Desa Sei Mati, Kecamatan Medan Labuhan, Kota Medan. Albanto (Alat Bandeng Presto) merupakan sebuah alat yang digunakan untuk mengatasi masalah duri ikan bandeng. Albanto berfungsi untuk melunakkan semua bahan makanan hingga sampai duri maupun tulang ikan sehingga dapat dimakan lebih mudah serta citra rasa yang lebih lezat dan enak. Olahan bandeng presto ini menghasilkan cita rasa yang berlipat dengan tekstur daging yang empuk hingga ke bagian tulangnya. Albanto sesuai untuk digunakan oleh Pengusaha Industri Rumah Tangga (PIRT) dalam rangka meningkatkan nilai jual ikan bandeng serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Target luaran dari kemitraan ini adalah: (1) Mitra dapat menggunakan alat presto untuk mengolah ikan bandeng, (2) Mitra membudidayakan ikan bandeng lebih intensif yang dikembangkan, (3) Menjadikan bandeng presto sebagai ikon kuliner kota Medan khususnya di desa Batang Kilat. Metode pelaksanaannya menggunakan metode “problem based solution”, yaitu berbasis permasalahan yang sedang dihadapi oleh mitra. Hasil yang sudah dicapai saat ini adalah produksi Ikan Bandeng Presto dan penjualan konvensional serta sosial Media.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
Jamaludin, J., Harahap, M. K., & Afri, E. (2020). PkM Penggunaan Albanto (Alat Bandeng Presto) untuk Meningkatkan Nilai Olahan Ikan Bandeng desa Batang Kilat – Medan. TRIDARMA: Pengabdian Kepada Masyarakat (PkM), 3(1, Mei), 136-142. Retrieved from https://iocscience.org/ejournal/index.php/abdimas/article/view/809